Final Fantasy merupakan salah satu franchise video game yang paling berpengaruh, ikonik, dan sukses sepanjang sejarah video game. Dikembangkan oleh Square (lalu berkembang menjadi Squaresoft dan sekarang Square Enix), seri ini berhasil menancapkan akar kuat di industri game sejak pertama kali dirilis pada tahun 1987. Di masanya, Final Fantasy mampu mendefinisikan ulang genre role-playing game (RPG), memperkenalkan mekanisme gameplay, narasi, dan dunia fantasi yang belum pernah ada sebelumnya. Keberhasilan ini tidak hanya melahirkan beragam sekuel dan spin-off, tetapi juga menciptakan media-media terkait seperti film, anime, novel, hingga merchanidse yang menjadikannya salah satu franchise media paling komprehensif yang pernah ada.
Meskipun hari ini dikenal sebagai game yang revolusioner dan fenomenal, perjalanan awal game Final Fantasy diwarnai oleh banyak tantangan. Square yang saat itu berada di ambang kebangkrutan, dan Final Fantasy dianggap sebagai project terakhir yang berpotensi menyelamankan perusahaan. Hironobu Sakaguchi, kreator utama game ini, mengembangkan Final Fantasy dengan tekad bahwa game tersebut akan menjadi warisan terakhirnya jika perusahaan tidak mampu bertahan. Hal ini menjadikan judul Final Fantasy memiliki makna literal sebagai "fantasi terakhir," mencerminkan keadaan perusahaan yang sedang putus asa. Takdir franchise ini, yang pada awalnya dianggal sebuah taruhan besar, justru berakhir sebagai kisah kesuksesan luar biasa.
Dalam kurun waktu beberapa dekade, Final Fantay terus berevolusi dan berinovasi, memperkenalkan teknologi mutakhir dalam visual dan gameplay, serta narasi yang semakin kompleks dan mendalam. Melalui setiap iterasinya, Final Fantasy tetap relevan dan terus menarik jutaan penggemar di seluruh dunia. Tidak hanya mengubah industri video game, franchise ini juga memperluas batasan-batasan kreatif dalam bercerita dan pengembangan karakter di media digital. Kisah kesuksesan Final Fantasy dimulai dari sesuatu yang sederhana, namun melalui kerja keras, kreativitas, dan inovasi yang membuat seri ini berhasil menjadi simbol penting dalam budaya populer global.
Baca juga: Space Invaders, Pew Pew Game yang Menggila
Sejarah Pembuatan
Pada awal 1980-an, Square hanyalah perusahaan kecil yang bergerak di bidang pengembangan game. Hingga tahun 1986, mereka merilis beberapa judul game, tetapi belum menemukan kesuksesan besar. Saat itu, industri game sedang mengalami penurunan yang dikenal sebagai "Crash Video Game 1983" yang menyebabkan banyak perusahaan gulung tikar.
Dalam situasi inilah Hironobu Sakaguchi, seorang pengembang di Square, memutuskan untuk menciptakan sebuah game role-playing game (RPG) yang akan menjadi project terakhirnya jika gagal sehingga judulnya diberi nama "Final Fantasy." Nama ini menyiratkan harapan terakhir Square untuk bisa bertahan di industri game. Mereka menaruh semua harapan pada game ini karena jika gagal, Square mungkin tidak akan bisa melanjutkan operasionalnya. Inspirasi utama Sakaguchi datang dari game populer pada era itu, seperti Dragon Quest dan The Legend of Zelda yang telah sukses menciptakan dunia fantasi yang luas dan menarik.
Pengembangan Final Fantasy memanfaatkan tim kecil yang terdiri dari para pengembang berbakat. Seorang desainer karakter bernama Yoshitaka Amano, yang nantinya menjadi ikon dalam dunia Final Fantasy, mendesain berbagai karakter yang sangat dikenal hinga hari ini. Komposer Nobuo Uematsu juga bergabung, menciptakan musik yang mendefinisikan atmosfir emosional dan epik di dalam game ini.
Final Fantasy pertama dirilis pada konsol Nintendo Entertainment System (NES) di Jepang.
Hironobu Sakaguchi, Yoshitaka Amano, dan Nobuo Uematsu yang telah berhasil mengembangkan game Final Fantasy.
Baca juga: Duck Hunt, Nembak Beneran ke TV
Latar Belakang Cerita
Cerita berpusat pada empat pahlawan yang dikenal sebagai Warriors of Light, yang masing-masing membawa kristal dengan kekuatan magis. Dunia tempat mereka tinggal berada di ambang kehancuran akibat elemen-elemen alam yang tak terkendali: angin berhenti bertiup, tanah menjadi tandus, api mulai menghilang, dan laut mengering. Para Warriors of Light ditugaskan untuk mengembalikan kekuatan kristal-kristal tersebut dan mengalahkan kejahatan yang telah merusak keseimbangan dunia.
Petualangan mereka membawa pemain melalui berbagai lokasi ikonik dalam dunia fantasi, dari kota-kota hingga dungeon yang penuh dengan monster. Sepanjang perjalanan, para pahlawan menghadapi antagonis utama yang bernama Garland, seorang ksatria kegelapan yang berusaha menguasai dunia. Dalam plot twist yang terkenal, Garland kemudian bereinkarnasi menjadi Chaos, sosok yang merusak keseimbangan dunia dengan menciptakan siklus waktu yang tak berujung.
Meskipun narasi Final Fantasy 1 bisa dibilang cukup sederhana dibandingkan dengan sekuel-sekuel lainnya, elemen dasar seperti pertarungan antar kebaikan dan kejahatan, serta penjelajahan dunia fantasi yang luas, berhasil menciptakan pengalaman yang mendalam bagi para pemain di masanya.
Pertarungan dengan Garland sebagai bos pertama ketika bermain game Final Fantasy di seri pertama pada konsol NES.
Garland yang bereinkarnasi menjadi Chaos sebagai bos terakhir di game Final Fantasy seri pertama di NES.
Gameplay
Final Fantasy seri pertama memperkenalkan sistem pertarungan berbasis giliran (turn-based), di mana pemain dapat memilih tindakan setiap karakter dalam tim. Pemain dapat memilih berbagai kelas karakter (job) untuk setiap anggota tim, seperti Fighter yang kuat dalam physical attack, Thief yang mengedepankan speed, White Mage yang bisa melakukan buff dan heal tim, Black Mage specialist black magic, dan Red Mage di mana gabungan antara White Mage dan Black Mage. Pilihan ini memberi fleksibilitas dalam strategi pertarungan dan berperan penting dalam pendekatan pemain terhadap musuh dan tantangan.
Selain itu, pemain dapat melakukan penjelajahan dunia menggunakan kapan dan kendaraan lainnya, membuka lebih banyak tempat untuk dieksplorasi. Sistem perkembangan karakter berbasis pengalaman atau experience dan equipment juga menjadi bagian penting dari gameplay itu sendiri sehingga bisa membuat pemain termotivasi untuk terus berpetualang.
Pilihan job pada Final Fantasy seri pertama di NES.
Baca juga: Tetris: Lebih dari Sekedar GAME Puzzle
Dampak Penjualan
Ketika Final Fantasy dirilis pada tahun 1987 di Jepang untuk konsol Nintendo Entertainment System (NES), game ini sukses besar di pasar lokal. Meskipun pengembangan game ini dipenuhi risiko, hasilnya ternyata luar biasa. Square berhasil menjual sekitar 520.000 copy di Jepang, angka yang sangat tinggi untuk industri game pada waktu itu. Keberhasilan ini memberikan kehidupan baru bagi Square dan memungkinkannya untuk terus mengembangkan sekuel.
Pada tahun 1990, Final Fantasy dirilis di Amerika Utara, di mana game RPG belum terlalu populer. Meskipun tidak meraih kesuksesan sebesar di Jepang, game ini cukup berhasil untuk memperkenalkan genre RPG ke pasar barat dan menyiapkan panggung untuk seri-seri berikutnya. Secara global, Final Fantasy seri pertama menjual lebih dari 1.000.000 copy yang menjadikannya salah satu game NES paling sukses di era itu.
Penjualan ulang di platform lain seperti PlayStation, Game Boy Advance, dan konsol-konsol modern melalui layanan digital juga meningkatkan angka penjualan Final Fantasy seri pertama ini. Hingga kini, diperkirakan lebih dari 2.000.000 copy game ini telah terjual di seluruh dunia, baik dalam versi aslinya maupun port dan remake.
Pengaruhnya Terhadap Industri Game
Final Fantasy seri pertama ini memiliki dampak besar pada industri game, terutama dalam memperkenalkan elemen-elemen gameplay yang menjadi fondasi bagi game RPG modern. Sistem kelas karakter (job system), narasi yang kompleks dengan tema-tema mendalam, serta musik ikonik menjadi ciri khas seri ini dan diadopsi oleh banyak game lainnya.
Kesuksesan Final Fantasy tidak hanya menyelamatkan Square dari kebangkrutan, tetap juga membentuk masa depan genre RPG di Jepang dan seluruh dunia. Berkat game ini, Square menjadi salah satu pengembang game terbesar di dunia, dan seri Final Fantasy terus berkembang menjadi fenomena global.
Kesimpulan
Final Fantasy seri pertama bukan hanya game RPG pertama dalam sebuah seri legendaris, tetapi juga sebagai batu loncatan penting bagi kesuksesan Square Enix sebagai perusahaan game. Dibuat dengan harapan terakhir dari sebuah tim yang berjuang di tengah ketidakpastian, game ini melahirkan salah satu franchise paling ikonik dalam sejarah video game. Melalui ceritanya yang epik, gameplay inovatif, dan penjualan yang sukses, game Final Fantasy membuktikan bahwa risiko besar dapat berujung pada hadiah yang lebih besar lagi.
Game ini tidak hanya dikenang sebagai bagian dari sejarah industri video game, tetapi juga sebagai pelopor dalam membentuk masa depan RPG dan game fantasi di seluruh dunia.
No comments:
Post a Comment