Belajar dari Kesalahan Infinity Nikki, Rakus dan Diam Itu Tidak Baik - Can't Pause for Gaming

Home Top Ad

Responsive Ads Here

17 May 2025

Belajar dari Kesalahan Infinity Nikki, Rakus dan Diam Itu Tidak Baik

 
Fandom game gacha saat ini tengah mengalami suatu drama yang cukup kontroversi, di mana kali ini datang dari salah satu game gacha yang begitu hangat diterima kedatangannya oleh fandom pada saat perilisannya, yakni Infinity Nikki. Game ini dikenal sebagai game yang cantik dengan menampilkan visual yang begitu memukau dan karakter waifuable dengan mekanisme dress-up yang dikemas dengan elemen open world adventure. Namun, ketika update terbaru 1.5 yang dirilis akhir-akhir ini, banyak player yang merasa dikecewakan. Alih-alih menghadirkan pengalaman bermain yang lebih menarik, pembaruan ini justru memperlihatkan keputusan perubahan dari developer yang dianggap merusak permainan yang sudah lama dibangun.
 
Reaksi dari fandom tidak bisa dianggap sepele, karena dalam waktu yang begitu singkat bisa mendatangkan keluhan-keluhan yang membanjiri di berbagai platform media sosial. Tidak hanya itu, review negatif pun juga ikut diutarakan player di berbagai platform game hingga menyerukan gerakan boikut dengan dukungan hashtag #girlout di kalangan fandom. Mereka merasa bahwa pembaruan yang dirilis bukanlah perubahan teknis atau visual, melainkan cerminan untuk tidak lagi berpihak kepada kenyamanan bermain dan kesetiaannya terhadap komunitas.
 
Parahnya, kekacauan yang ditimbulkan ini tidak ditanggapi dengan serius oleh developer, melainkan mereka hanya diam sehingga peran dan fungsi PR (Public Relations) atau community manager tidak berjalan dengan baik untuk meredam amarah fandom. Padahal, di dalam industri game terutama game yang berbasis live service, menjaga hubungan baik dengan komunitas bukanlah sebuah opsi melainkan sebuah keharusan. Ketidakhadiran bisa dianggap sebagai ketidakpedulian.
 
 
Banyaknya Masalah
 
Masalah reward
Sebelumnya, InFold (developer) mengabarkan bahwa Infinity Nikki akan dirilis di Steam sehingga bisa menjangkau lebih banyak player untuk memasuki dunia Nikki yang indah. Player akan disuguhkan hadiah besar apabila mereka melakukan wishlist di Steam sebelum hari peluncuran. Mereka menjanjikan 10x gacha pada saat mencapai 100.000 wishlist + hadiah kejutan lain jika mencapai 200.000 wishlist. Namun pada kenyataannya, pada hari peluncuran ada perubahan yang mendadak dan tidak sesuai janji, di mana yang seharusnya 10x gacha menjadi 2x gacha saja dan hadiah kejutan diganti dengan 10x gacha yang mana ini menghapus dan mengganti hadiah kejutan asli.
 
Fandom tidak terima atas perubahan tersebut karena begitu mendadak dan tidak sesuai janji, sehingga mengakibatkan keributan di berbagai platform media sosial dan kolom review maupun community hub di Steam. Akibat kejadian ini, InFold akhirnya memutuskan perubahan kembali dengan mengganti hadiahnya menjadi 10x gacha + 10 gacha tambahan sebagai pengganti hadiah 100.000 wishlist dan 200.000 wishlist.
 
Hadiah yang dinjanjikan apabila wishlist Infinity Nikki di Steam mencapai jumlah tertentu.

Masalah pity gacha
Lalu, versi terbaru 1.5 diumumkan, di mana fitur Sea of Stars yang merupakan elemen inti dari game Nikki dihadirkan. Fandom terlihat begitu antusias, mereka memuja visual yang disuguhkan begitu memanjakan mata dan ada fitur tambahan di mana player bisa melakukan dye atau mewarnai pakaian mereka sendiri. Sayangnya, masalah baru pun datang, di mana biasanya player mengumpulkan item bintang 5 yang dikumpulkan sebanyak 8-10 untuk menjadi 1 set, namun sekarang harus mengumpulkannya bisa mencapai 11 item untuk dijadikan 1 set. Banyaknya gacha untuk mendapatkan item bintang 5, diperlukan pity 20x gacha dengan total 20x8=160, sehingga player harus melakukan gacha lebih banyak sebanyak 20x11=220 (bertambah 40x gacha). Fandom semakin marah akibat keserakahan developer.
 
Masalah bug
Berbagai masalah juga muncul pada saat perilisan di Steam, mulai dari banyaknya bug dan glitch hingga sistem yang tidak stabil. Para player yang bermain dari console PS5, mereka tidak bisa masuk ke dalam game karena hanya disuguhkan black screen hingga game mengalami crash. Player yang bermain melalui Steam masih bisa masuk ke dalam game, namun ada banyak bug dan mengalami lag yang parah. Fitur tutorial pun tidak bisa dilewati dan player stuck di dalam tutorial tersebut, hingga akhirnya entah bagaimana player bisa masuk ke dalam konten Sea of Stars namun tidak bisa bisa berbuat banyak karena missionnya penuh dengan bug. Fitur co-op juga sama, tidak berfungsi dan penuh dengan bug.
 
Salah satu bug yang terjadi pada karakter dan tidak bisa diselesaikan hanya dengan cara re-login. Bug ini akan terus terjadi sepanjang permainan selama beberapa hari. (sumber: reddit)
 
Masalah story
Tidak hanya itu, story Infinity Nikki juga mengalami retcon (retroactive continuity), di mana apa yang sudah ditetapkan sebelumnya mengalami perubahan atau digantikan dengan story lain. Sebelumnya, Nikki diceritakan masuk ke dunia lain (isekai) karena gaun lama ibunya dan ada hubungan yang misterius dengan wanita yang bernama Ena. Tapi, InFold mengubah cerita ini menjadi kekacauan multi semesta, yang mana cerita isekai tersebut dihapus total untuk pemain baru dan Nikki harus mencegah kehancuran semesta. Perubahan ini tanpa ada penjelasan terlebih dahulu, tanpa adanya elaborasi. Lucunya, InFold sendiri yang memberikan pernyataan bahwa penggantian story ini memang dilakukan terburu-buru.
 
Masalah fitur gacha
Lalu, ada permasalahan tentang gacha. Sebelumnya sudah kami bahas tentang gacha di paragraf sebelumnya, namun ada gacha yang bermasalah juga yang seharusnya bisa ditunda perilisannya oleh InFold, tapi mereka memilih untuk merilisnya tanpa berpikir lebih lanjut. Player bisa gacha item dekorasi namun tidak bisa digunakan oleh Nikki, salah satunya ada bathup dengan harga $73 dan didiskon sebesar 79%. Bathup ini kemungkinan dapat digunakan ketika fitur housing dirilis di game, namun fitur tersebut belum dirilis dan developer terus menerus menampilkan banner menjual gacha dekorasi. Lucunya, banyak item yang hanya bisa dibeli dengan uang asli (setelah diconvert ke mata uang in game) dengan ditempel tag -90%, yang mana artinya adalah hampir semua item dijual seharga $999,99. Mau terlihat hemat di mata player, tapi membuat developer terlihat bodoh di mata player juga, sungguh pisau bermata dua.
 
Fandom merasa heran dengan fitur gacha bathup, yang mana tidak bisa digunakan karena belum tersedia fitur housing sehingga membuat gacha ini useless seakan player diperas.
 
Masalah fitur dye
Tidak berhenti sampai di situ, sistem dye yang digadang-gadang oleh InFold ternyata 90% palet warnanya hanya bisa dibuka/dibeli dengan mata uang baru, yang mana mata uang ini hanya bisa didapat dengan cara top up dari shop bulanan dan sangat terbatas. Bahkan, player yang rajin top up pun atau menabung selama satu tahun pun tidak akan bisa membuka semua palet warna untuk satu set outfit bintang lima. Hal ini dikarenakan palet warna harus dibuka satu per satu per bagian dari setiap set, bukan untuk keseluruhan bagian untuk satu set.
 
Masalah fitur mingguan
Kontes di dalam game yang berlangsung setiap 2 minggu sekali, player akan mendapatkan hadiah yang merupakan sumber utama untuk player F2P. Namun, kontes ini diperpanjang yang mana akan membuat player F2P semakin kesulitan untuk menabung sumber daya maupun uang dalam game.
 
 
Permintaan Maaf
 
Klarifikasi masalah item
Infold telah menyatakan permintaan maaf yang diposting di berbagai platform media sosial, namun permintaan maaf mereka dirasa setengah hati atau tidaklah tulus. Mereka memberikan alasan bahwa item outfit yang diperbanyak itu maksudnya adalah untuk memperluas desain gaun dan mereka berjanji untuk tidak menambah jumlah itemnya. Pernyataan ini dirasa tidak masuk akal oleh fandom karena salah satu buktinya adalah ada item-item yang tidak berguna namun dipaksakan, salah satunya adalah kaus kaki. Nikki mengenakan dress panjang yang menutupi kakinya sehingga memakai kaus kaki pun tidak akan kelihatan. Sebagai buktinya, ada player yang mengupload screenshot bahwa meskipun Nikki mengenakan kaus kaki pun tidak akan terlihat di kakinya. InFold pun merespon dengan cepat seperti kecolongan, mereka melakukan maintenance dan update untuk memperbaiki desain tersebut di bagian cutscene dan gameplay. Tindakan seperti ini terlihat seperti buru-buru dengan harapan player tidak menyadarinya, namun ternyata sudah banyak yang sadar dan mengungkapkan kebohongan developer.
 
Nikki terlihat tidak mengenakan kaus kaki meskipun item kaus kaki diperlukan untuk melengkapi set outfit tersebut sehingga dinilai tidak berguna dan membohongi player. (sumber: reddit)
 
Klarifikasi masalah kontes
Infold juga meminta maaf untuk masalah kontes dua mingguan, namun tetap menambahkan jumlah hari, yang tadinya fixed selama 14 hari sekali untuk hadiah diberikan namun sekarang menjadi 16 hari. Player F2P mau tidak mau harus merelakan perhitungan 2 hari lebih lama untuk mendapatkan hadiah yang jumlahnya sama untuk menabung membeli item in game. Permintaan maaf ini tidaklah memberikan solusi dan juga tidak meredakan amarah fandom, bahkan mereka bilang kalau InFold tetap akan merugikan pemain meskipun hanya dengan kata maaf saja.
 
Efek domino
Kemarahan fandom berlanjut pada gerakan boikot dengan #girlout di mana ini adalah aksi mogok main selama satu hari penuh oleh komunitas jika developer terus mengabaikan pernurunan kualitas komunikasi dengan player dan membiarkan kualitas game terus memburuk. Seruan ini diposting di platform media sosial reddit pada tanggal 11 Mei 2025 dan mengajak untuk melakukan boikot di tanggal 18 Mei 2025 dengan himbauan untuk tidak memainkan gamenya, tidak login, dan tidak melakukan top up apabila sampai tanggal 18 tersebut developer tidak merespon kemarahan fandom. Aksi ini adalah gerakan pertama dan bisa saja berlanjut apabila tidak ada komunikasi dari InFold, meskipun tahu bahwa fandom menaruh rasa pesimis untuk dapat digubris oleh mereka.
 
Infinity Nikki terus mendapatkan respon negatif dari fandom, dan kali ini mereka membombardir review negatif di Google Play dan Steam. Awalnya, rating di Google Play begitu tinggi hingga menyentuh score 4.8 bintang dan di Steam mendapatkan review yang sangat positif. Sekarang, ratingnya turun drastis menjadi 2.0 bintang dan di Steam mendapatkan review yang kebanyakan negatif. Fandom juga menemukan kejanggalan dari tulisan review di Steam, mereka menemukan beberapa review terindikasi palsu atau beli review. Review positif ini berasal dari akun-akun yang playtime-nya masih sangat sedikit dan pola reviewnya sangat mirip.
 
Infinity Nikki mendapatkan banyak review negatif di Steam dan Google Play, bahkan scorenya turun menjadi 2 bintang (bahkan pernah menyentuh bintang 1,9).
 
 
Masalah Semakin Buruk
 
Masalah gacha dan mata uang, lagi
Permasalahan di atas belum selesai, InFold bertubi-tubi dilanda masalah yang membuat fandom semakin geram dan terus bertambah masalahnya. Di forum Reddit, ada postingan yang melaporkan bahwa ia kehilangan pull gacha secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, baik player F2P maupun yang sudah membayar. Ada juga player yang tiba-tiba mendapatkan pull dan ini berdampak ke beberapa player secara acak. Selain itu, mata uang premium juga mengalami masalah. Ada player yang kehilangan 1.955 gems dan ada juga yang melaporkan kalau ia kehilangan 5.533 gems. Ada yang mendapatkan 61 pull gratis secara mendadak dan ada yang kehilangan 10 pull.
 
Ternyata, ada bug di dalam patch terbaru yang menyebabkan player mendapatkan masalah tersebut, namun developer tidak mengeluarkan pernyataan maaf atas bug tersebut melainkan menariknya diam-diam sehingga menghasilkan bug lain yang membuat saldo player menjadi negatif. Masalah ini begitu ramai diperbincangkan dan bahkan ada player yang membuat panduan untuk mengatasi masalah tersebut meskipun belum ada kepastian apakah mereka yang mengalami kerugian akan mendapatkan ganti rugi. Namun, developer tetap diam tanpa ada respon resmi sejak fandom mengeluhkan masalah-masalah ini dan berlangsung hingga berhari-hari.
 
Laporan dari seorang player yang kehilangan begitu banyak gems dan pull gacha hingga membuat minus.
 
 
Bahkan, seorang player mendapati kalau ia sangat merugi, hal ini dikarenakan jumlah gems mencapai minus ribuan dari yang seharusnya.
 
 
Player lain malah mendapatkan jumlah pull dan gemsnya bertambah, padahal yang lain berkurang.  

Bagaimana Seharusnya InFold Menyelesaikan Masalahnya?
 
Permasalahan yang dihadapi oleh Infinity Nikki, sebagai produk dari developer InFold, bukanlah masalah kecil yang hanya menyangkut teknis saja melainkan menyangkut persepsi publik terhadap brand dan produknya. Hal ini bisa memperburuk citra dari game tersebut terhadap kualitas developer dalam menggarap sebuah project dan komunikasinya terhadap komunitas. Dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh game Infinity Nikki dan fandomnya adalah tidak adanya komunikasi terkait perubahan yang begitu besar.
 
Perubahan pada story hingga microtransaction begitu memancing kemarahan fandom, developer seharusnya bisa memberikan alasannya terlebih dahulu ketimbang launching intro story yang mendadak dan terburu-buru. Inilah pentingnya bagaimana peran public realations atau community relations (atau bahkan orang yang setidaknya memiliki kedudukan untuk bisa menyampaikan pesan ke audience) untuk merangkul fandom. Merangkul di sini bukan berarti 100% mengabulkan keinginan fandom, tapi setidaknya aktif dalam berkomunikasi, menyampaikan maksud dan tujuan, hingga mendengarkan feedback setidaknya mereka akan merasa diperhatikan. Transparansi tentang bug juga harusnya bisa dikomunikasikan meskipun nantinya bakal ada kompensasi atau tidak sehingga kepercayaan mereka bisa tersentuh sampai ke akarnya.
 
1. Komunikasi terbuka dan libatkan komunitas.
InFold tidak boleh diam terlalu lama, setidaknya memberikan kabar melalui postingan media sosial kalau mereka sedang melakukan cek terlebih dahulu dari masalah-masalah yang dikeluhkan oleh player. Mereka seharusnya bisa mengeluarkan pernyataan resmi yang jujur, tidak defensif, dan tidak menghindari dari kesalahan. Berikan kabar untuk perbaikan bug hingga peninjauan ulang masalah microtransaction, dan developer bisa juga menyediakan tempat khusus seperti forum untuk menampung aspirasi komunitas. Ini adalah langkah awal untuk mengembalikan kepercayaan fandom.
 
2. Evaluasi ulang, transparan, dan jangan terburu-buru.
Kontroversi terbesar game Infinity Nikki adalah sistem gacha dan fitur item yang tidak ramah pada pemain F2P, bahkan cenderung manipulatif. Ada baiknya developer memikirkan kembali untuk mengurangi jumlah pity sistem, karena tidak masuk akal untuk ratusan pull hanya demi satu set outfit, atau setidaknya jangan menambah pity lagi. Jangan dulu merilis item premium yang belum bisa dipakai seperti bathup karena fitur housing belum dirilis, ini juga bisa menjadi salah satu solusi untuk konten berikutnya di bulan atau season mendatang sehingga tidak menumpuk menjadi satu.
 
3. Akui kesalahan dan berikan kompensasi realistis.
Permintaan maaf dari developer jangan hanya sebatas formalitas belaka tanpa ada transparansi yang jelas, melainkan dengan tulus menyatakan pengakuan kesalahan secara spesifik. Berikanlah kompensasi yang setara dengan kerugian pemain, bukan sekadar hanya 2-3 pull atau item murahan. Meskipun game Infinity Nikki adalah F2P, tapi kalau kesalahan-kesalahan yang terjadi begitu bertubi-tubi, tidak heran kalau fandom berpikir bahwa player adalah dompet berjalan dari keserakahan InFold.
 
Solusi-solusi di atas mungkin tidak bisa dikerjakan 100% secara keseluruhan, namun salah satu yang terbaik pasti bisa dilakukan. InFold harus mementingkan kestabilan game sebelum dirilis sehingga bisa meminimalisir dampak negatif yang akan terjadi di player.
 
Semoga ke depannya menjadi lebih baik untuk developer dan fandom.

No comments:

Post a Comment